Artikel

Nonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan Bintang

Pada hari Kegiatan Rabu (01/02/23) RSD Kalisat Jember telah melaksanakan Inhouse Training Keperawatan Pada Neonatus dengan lancar. Kegiatan berlangsung dari pukul 08.00-15.00 WIB di dua tempat yang berbeda. Pertama, penyampaian materi dilaksanakan di Aula Merah Putih RSD Kalisat Jember. Kedua, kegiatan praktek secara langsung dilaksanakan di Ruangan Perinatologi oleh para perawat didampingi oleh pemateri. Pemateri kegiatan Training Keperawatan kali ini adalah Ibu Vira Amalia Kartika Sari Yudha, S.Kep, Ners yang berasal dari RS Paru Jember.

Sasaran kegiatan adalah para perawat Perinatologi sejumlah 17 orang. Kegiatan Inhouse Training Keperawatan Pada Neonatus lebih pada kegiatan sharing ilmu dan pengalaman para perawat seputar perawatan pasien NICU, titrasi heparin, ventilator, penanganan kegawatan napas, dan masih banyak lagi. Sehingga dari kegiatan tersebut diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan, skill, pengalaman, dan kualitas para perawat Neonatus RSD Kalisat.

Beberapa materi yang disampaikan oleh Ibu Vira Amalia Kartika Sari Yudha, S.Kep, Ners yang berasal dari RS Paru Jember meliputi:

·         Ventilasi Tekanan Positif

·         Cara Menghitung GIR

·         Ciri-Ciri Gagal CPAP dan Penilaian CPAP

·         Indikasi Intubasi

·         Indikasi VTP

·         Feeding

 

 

 

Nonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan Bintang

 

Agenda senam bersama merupakan salah satu agenda rutinan yang dilaksanakan RSD Kalisat di setiap hari Jum’at dengan nuansa dresscode yang berbeda-beda setiap minggunya. Senam bersama diikuti oleh seluruh karyawan RSD Kalisat Jember mulai dari karyawan yang berprofesi sebagai dokter, perawat, bidan, tenaga penunjang medis, dan tenaga non medis. Kegiatan senam berlangsung dengan durasi 1 jam yang dimulai dari pukul 07.30 WIB sampai dengan 08.30 WIB.

 

 

Kegiatan senam bersama bertujuan untuk mewujudkan internal yang sehat dan bugar. Dengan harapan kegiatan tersebut dapat memberikan pengaruh positif pada peningkatan kinerja karyawan yang ada. Selain itu, kegiatan senam bersama juga dinilai sebagai wadah untuk menumbuhkan komunikasi dan membangun hubungan yang positif pada antar karyawan pasalnya pada kegiatan tersebut dapat diikuti oleh seluruh karyawan yang ada di RSD Kalisat. Kegiatan senam dilaksanakan dengan semarak dan penuh antusias di halaman depan Kantor RSD Kalisat Jember.

 

Nonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan Bintang

Ali Baswedan menyampaikan “hipertensi adalah suatu penyakit yang dalam keadaan tertentu tidak bergejala. Tidak ada gejala tetapi begitu diukur tensi tiba-tiba tinggi, namun ada juga yang ditandai dengan gejala sakit kepala, merasa tidak nyaman dan lain-lain. Tetapi sebagian besar hipertensi, tidak bergejala atau silent, dan itu yang berbahaya” (Agung, 2023).

Berdasarkan hasil data World Health Assembly, 73% kematian di Indonesia disebabkan oleh kelompok penyakit ini seperti hipertensi, jantung, diabetes, stroke dan kanker.

Faktor risiko penyakit hipertensi terbagi menjadi dua, yakni (P2PTM Kemenkes RI, 2019):

1.        Faktor risiko yang tidak dapat diubah: umur, jenis kelamin, riwayat keluarga

2.        Faktor risiko yang dapat diubah: merokok, kurang makan buah dan sayur, konsumsi garam berlebih, berat badan berlebih/kegemukan, kurang aktivitas fisik, konsumsi alkohol berlebih, dislipidemia, stres. 

Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit tidak menular dengan menghindari faktor resikonya seperti (Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, 2023):

1.      Batasi gula, garam dan lemak secara berlebihan

2.      Rutin melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit dalam sehari

3.      Tidak merokok atau terpapar asap dan residu rokok

4.      Jaga berat badan ideal untuk cegah obesitas

5.      Cek kesehatan secara teratur

6.      Serta selalu menerapkan pola hidup yang bersih dan sehat.

 

REFERENSI

Agung. 2023. Pakar Kesehatan : Penderita Hipertensi Perlu Stop Sumber Garam. https://ugm.ac.id/id/berita/23381-pakar-kesehatan-penderita-hipertensi-perlu-stop-sumber-garam [Diakses pada February 4, 2023].

Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat. 2023. Waspada Penyakit Tidak Menular Penyebab Kematian Tertinggi Di Indonesia [Selasa Sehat]. https://dinkes.kalbarprov.go.id/waspada-penyakit-tidak-menular-penyebab-kematian-tertinggi-di-indonesia-selasa-sehat/ [Diakses pada February 4, 2023].

P2PTM Kemenkes RI. 2019. Apa Saja Faktor Risiko Hipertensi? https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung-dan-pembuluh-darah/apa-saja-faktor-risiko-hipertensi#:~:text=Merokok%2C [Diakses pada February 4, 2023].

 

Nonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan Bintang

 

 

Per Rabu (26/10) kasus Gagal Ginjal Akut Anak mencapai 269 kasus (73 anak masih menjalani perawatan di RS, 157 anak meninggal dunia, dan 39 anak telah sembuh). Belum ada penyebab pasti, namun kasus terbaru yang terkonfirmasi disebabkan oleh konsumsi obat/sirup.

Gejala Gagal Ginjal Akut Anak yang patut diwaspadai:

·         Batuk

·         Pilek

·         Diare

·         Muntah

·         Jumlah air seni yang sedikit/tidak bisa buang air kecil sama sekali

 BPOM telah menginformasikan obat sirup yang memiliki kandungan zat kimia berbahaya penyebab gagal ginjal akut anak adalah Etilen Glikol (EG), Dietilen Glikol (DEG), dan Etilen Glikol Butil Eter (EGBE). BPOM telah merilis lima merek obat sirup dari tiga produsen berbeda yang memiliki kandungan bahan berbahaya EG, DEG, dan EGBE di atas ambang batas aman. Lima merek itu yakni Termorex Sirup pada batch yang awal diteliti dengan produk pada batch lainnya aman dari PT Konimex, Florin DMP Sirup dari PT Yarindo Farmatama, Unibebi Cough Syrup, Unibebi Demam Drop, dan Unibebi Demam Syrup dari Universal Pharmaceutical Industries. Berikut daftar obat yang ditarik dipasaran Termorex Sirup (obat demam), Flurin DMP Sirup (obat batuk dan flu), Unibebi Cough Sirup (obat batuk dan flu), Unibebi Demam Sirup (obat demam), Unibebi Demam Drops (obat demam).

            Untuk menekan dan menindaklanjuti kasus tersebut, pemerintah telah menerbitkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Nomor HK.02.02./2/I/3305/2022 tentang Tata Laksana dan Manajemen Klinis Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) Pada Anak di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. SK tersebut memuat serangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh tenaga medis dan tenaga kesehatan lain dalam melakukan penanganan terhadap pasien gagal ginjal akut.

REFERENSI

CNN Indonesia. 2022. Daftar 5 Obat Sirop Yang Ditarik BPOM Terkait Kasus Gagal Ginjal Akut. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20221020173746-20-863362/daftar-5-obat-sirop-yang-ditarik-bpom-terkait-kasus-gagal-ginjal-akut [Diakses pada January 31, 2023].

Indrarto, F. W. 2022. Menghadapi Gagal Ginjal Akut Pada Anak. https://news.detik.com/kolom/d-6383030/menghadapi-gagal-ginjal-akut-pada-anak

UPK Kemenkes. 2022. Waspadai Gagal Ginjal Akut Pada Anak. https://upk.kemkes.go.id/new/waspadai-gagal-ginjal-akut-pada-anak

 

 

 

Nonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan Bintang

 

Berdasarkan Permenkes No. 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis diketahui Rekam Medis Elektronik (RME) merupakan Rekam Medis yang dibuat dengan menggunakan sistem elektronik yang diperuntukkan bagi penyelenggaraan Rekam Medis. Ini merupakan salah satu perwujudan dari sebuah transformasi digital pada fasilitas pelayanan kesehatan. Kegiatan Inhouse Training Rekam Medis Elektronik (RME) dilaksanakan selama 2 hari yakni pada hari Kamis (26/01/23) hingga Jum’at (27/01/23) di Aula Merah Putih RSD Kalisat Jember dengan sasaran kegiatan pada tenaga kesehatan di unit IGD, Rawat Inap, dan Penunjang RSD Kalisat (dokter, perawat, apoteker, dan ahli gizi).

           Kegiatan Inhouse Training Rekam Medis Elektronik (RME) bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM RSD Kalisat seiring dengan upaya perwujudan transformasi digital dalam rumah sakit. Dengan penerapan Rekam Medis Elektronik (RME) Rekam Medis Elektronik (RME) diharapkan mampu memberikan transformasi yang positif pada pelayanan yang ada seperti menunjang kelengkapan data, memudahkan aksesibilitas data, memudahkan dalam menyalurkan data, memudahkan akses data, dan mengurangi bias pada penginputan data yang sebelumnya dilakukan secara manual

Namun, untuk mensukseskan pelaksanaan Rekam Medis Elektronik (RME) di RSD Kalisat dibutuhkan keterlibatan beberapa aspek yang dianggap sangat penting dan saling berkaitan. Mulai dari para pemangku kebijakan, dukungan management/pengelola RS, SDM RS, kesiapan fasilitas, tuntutan keselamatan pasien, dan Era Digitalisasi 5.0. Beberapa aspek tersebut diharapkan mampu saling mewujudkan sinergitas dan kolaborasi demi mensukseskan pelaksanaan Medis Elektronik (RME) di RSD Kalisat Jember.

 

 

Copyright © 2018 RSD Kalisat . All Rights Reserved

Search